Melayu Jambi dan Adat dalam Kehidupan Masyarakat Jambi Kota Seberang

Pendahuluan

JAMBI KOTA SEBERANG merupakan kawasan strategis yang terletak dalam kawasan “Ibu Kota dari Kota Jambi” dan juga “Ibu kota dari Provinsi Jambi” yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi Melayu yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya Melayu Jambi Kota Seberang tentunya sangat dipengaruhi sekali oleh nilai-nilai Islam dan adat istiadat yang telah berkembang sejak lama. sebagaimana Adat dalam masyarakat Melayu Jambi (Kota Jambi dan Provinsi Jambi), maka begitu juga Adat Melayu Masyarakat Jambi Kota Seberang terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu adat yang sebenar adatadat yang diadatkanadat yang teradat, dan adat-istiadat. sudah menjadi kebiasaan baik bahwa masing-masing kategori adat tersebut memiliki peran dan fungsi dalam kehidupan masyarakat Jambi Kota Seberang.


Jenis-Jenis Adat dalam Masyarakat Melayu Jambi Kota Seberang

1. Adat yang Sebenar Adat

Adat ini merupakan hukum adat yang bersumber dari ajaran agama Islam dan hukum adat yang tidak berubah dari generasi ke generasi. Adat ini diyakini sebagai aturan yang berasal dari ketentuan Allah Subhanahu Wata’alah dan menjadi pedoman utama dalam kehidupan bermasyarakat di Kawasan Jambi Kota Seberang. sebagai contoh:

  • Peraturan mengenai pernikahan yang sesuai dengan syariat Islam.
  • Pembagian harta warisan menurut hukum Islam.
  • Keutamaan musyawarah dalam mengambil keputusan penting dalam masyarakat, dan sebagainya.

2. Adat yang Diadatkan

Adat yang diadatkan adalah aturan yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dalam masyarakat dan dapat mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Adat ini lebih fleksibel dibandingkan adat yang sebenar adat. sebagai contoh:

  • Tata cara pelaksanaan upacara adat seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian yang berkembang di masyarakat.
  • Sistem gotong royong dalam membangun rumah atau fasilitas umum.
  • Aturan tentang kepemimpinan dalam struktur adat Melayu Jambi, dan sebagainya.

3. Adat yang Teradat

Adat ini adalah kebiasaan atau tradisi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Jambi Kota Seberang berdasarkan kebiasaan yang telah dilakukan secara turun-temurun. Adat ini sering kali tidak tertulis, tetapi tetap diikuti oleh masyarakat. sebagai contoh:

  • Kebiasaan memakai pakaian tradisional Melayu pada acara tertentu.
  • Penggunaan bahasa dan istilah khas Melayu Jambi Kota Seberang (Baso Sebrang) dalam percakapan sehari-hari.
  • Tradisi berpantun dalam acara resmi maupun informal, dan sebagainya.

4. Adat-Istiadat

Adat-istiadat mencakup tata cara dan kebiasaan dalam kehidupan masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan sosial. Adat ini bisa bersifat ritual dan sering kali memiliki makna simbolis yang mendalam. sebagai contoh:

  • Prosesi beras kuning dalam acara pernikahan dan penyambutan tamu kehormatan.
  • Upacara atau Acara Cukuran bagi bayi yang baru lahir sebagai bentuk doa keselamatan.
  • Ritual Haul ke makam para Ulama sebelum memasuki bulan Ramadan, dan sebagainya.

Kesimpulan

Masyarakat Melayu Jambi Kota Seberang memiliki sistem adat yang kaya dan beragam, yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan agama. Pembagian adat dalam masyarakat Melayu Jambi Kota Seberang menunjukkan adanya keseimbangan antara tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dengan penyesuaian terhadap perkembangan zaman. Dengan memahami dan menjaga adat tersebut, masyarakat Melayu Jambi Kota Seberang dapat mempertahankan identitas budaya melayu di tengah arus modernisasi yang terjadi.

Ditulis, ZBMKA (pemerhati masyarakat, 2025), kategori adat melayu ini akan ditulis lebih rinci pada masing-masing kategori adat Melayu. dan diharapkan akan disempurnakan oleh para Tokoh Adat Melayu Jambi kota Seberang.

More From Author

JOURNAL : Perukunan Tsamaratul Insan dan Perannya dalam Menghadapi Perubahan Sosial Budaya di Provinsi Jambi

Kawasan Jambi Kota Seberang: Sejarah, Perkembangan, dan Peranannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *